Jumat, 06 Juni 2014

umroh backpaker ala menarawisata

Sebuah rancangan perjalanan menuju Tanah Suci
Ini adalah tulisan draf saya, dalam artian saya blum *pergi* ketika menulis jurnal ini
Sebenernya sih sejak 2 atau 1 tahun lalu saya ingin melakukan umroh, tapi makin ragu dengan biaya yang tak tau apakah saya bisa menggapainya, terlebih sekarang saya bukan *kacung diperusahaan mana pun* alias pengangguran yang selalu ber-mimpi ingin selalu melangkah kemana pun (special ke tempat yg belum pernah)
Niat saya selalu gagal krn godaan tiket murah selalu datang silih berganti hahaha (maaf iman saya suka ga kuat, dan mata selalu blink2 kl lihat tiket murah  )
Back to umroh, saya pun mulai mencoba mencari tau biaya berapa biaya yang harus saya keluarkan, setelah mendapatkan referensi dithn sebelumnya. 2012 saya dapat info untuk umroh dgn harga 13 jt sampai 15 jt
Tapi oooooohhh ternyata keberuntungan blum berpihak pada saya, semua info yang saya dapat menawarkan harga 17 jt . Padahal saya sdh sampe mejret-mejret, mengkais semua recehan biar nominalnya sesuai dgn info yg saya denger 13 jt sudah bisa umroh 
Tapi saya tetap semangat 
Dan tentunya terus mencari  gmn caranya saya bisa pergi sesuai dana yang ada
Akhirnya ketemulah informasi tentang umroh backpaker ala menarawisata
Padahal sebelumnya saya mencari informasi umroh backpaker adalah sesuatu yang tidak mungkin, kendala utama adalah visa yang tdk bisa di urus perorangan, plus kendala bahasa, dan tentunya krn saya wanita membutuhkan mahrom untuk lewat imigrasi (FYI nama mahrom akan tertera pada visa)
Back to umroh backpaker ala (buatan) menarawisata
Kata *backpacker* beberapa orang orang awam bnyk yg berfikir *menakutkan* (lokasi yg jauh, tempat tidur estedeh (baca; standart) intinya harga yang didapatkan super minim
Banyak yang bilang juga *hellooooo untuk urusan ibadah kok elo itung2an? Milih yg super ekonomis?*
Jujurly seperti yg saya tulis itu semua karena dana saya terbatas
Dan saya pun sempar di *hajar lagi oleh oknum milis*, mereka bilang umroh dan haji itu hanya untuk orang yang mampu, jadi kalau dana tidak mencukupi ya jangan maksa untuk backpaker krn ibadah itu bukan untuk jalan-jalan. Saya sendiri setuju tentang umroh yang berbeda dr jalan-jalan , karena umroh adalah ibadah dan harus ada step-step yang wajib (benar2 dilakukan) dan membutuhkan pembimbing agar kita tidak melakukan kesalahan.
Umroh backpaker ala menarawisata menawarkan paket yg dipisah2 mungkin secara kiasan saya seperti maskapai AA, anda bisa memilah2 mana perjalanan yg bisa di urus sendiri-atau harus kudu wajib by travel
Harga paket yg ditawarkan menarawisata adalah anda bisa beli tiket sendiri + mendapat jasa travel (pembuatan visa, penginapan, transportasi, pembinging) + makan cari sendiri
Jadi kira2 biaya untuk backpaker ini ada 3 faktor
1. Tiket ,
Tiket murah adalah tiket tidak direct, umumnya pihak travel akan memberitau tiket apa yang harus dibeli
jika kita ga mau pusing deg-degkan mumet keringet dingin silahkan minta tolong di bookingkan ke travel,, namun pihak travel akan minta fee charge untuk pemesanan (notes harganya bersahabat kok)
Tapi kalau saya memang lbh suka beli sendiri rasanya lebih *cetar* hahaha walau ga tau ya apakah harga yg saya beli sendiri pada saat itu lebih rendah dr saya minta dibelikan travel
Oya krn saya wanita tulen Tongue saya membutuhkan mahrom, dan si mahrom kudu wajib ada didalam 1 pesawat dengan saya, jadi silahkan kordinasi dgn pihak travelnya (saya sih request minta yang ganteng, single pulak wkwkwk, semoga dikasih Tongue *komat-kamit-dipojokan* hihihi)
2. Jasa travel (pembuatan visa, pembimbing, akomodasi, transport)
Untuk biaya visa dan pembimbing ga bisa diganggu gugat, nahh yang bisa dirubah-rubah harganya adalah penginapan dan transport, kesimpulan semakin banyak yang ikut maka harga yg di charge semakin bersahabat Smile maka ajaklah para tetangga, sodara atau kl perlu temen pesbuk buat ikutan hehehe
Oya, pernah ada yang bilang ke saya kl ga pake pembimbing boleh ga? Bubunya di mesjid aja....aarrrrgghh pengen *tujes-tujes* orangnya hahaha. Udah dikasih cara buat dpt murah kok masih mau lebih sengsara? Mendingan kalau mau sengsara yang barokah di point 3 Tongue
3. Travel tidak memasukan biaya untuk makan
Jadi ini kesempatan anda yang mau pengiritan membawa berkah. Berpuasalah!
Syukur-syukur temen sebelah ngasih takjil gratis hahaha
Tapi kl ga mau puasa ya bisa masak atau bisa cari makan diluar, jika mau makan nasi box, silahkan kordinir sendiri krn pemesanan minimal 20org
Nahh kira-kira seperti itu kesimpulan saya
Oya krn sekarang banyak sekali paket yang menawarkan umroh backpaker dengan harga murah
*hati-hati* khusus untuk travel yang berkata mampu memberangkatkan walau satu orang
Jika anda wanita sendirian, berfikirlah ulang
1. Anda tidak akan bisa lewat imigrasi tanpa mahrom, kalaupun anda dikatakan di antar (pelepasan) dr Soekarno Hatta dan di jemput di Jeddah. Penjemput anda itu ada diluar airport imigrasi
Jika bisa lolos imigrasi itu juga pasti krn kebetulan, tapi kl anda mau coba2 ya silahkan, travel tidak akan bertangungjawab banyak apalagi paket anda harganya minim
2. Pastikan anda mendapat mahroom yg bertangungjawab (artinya bakalan ikut satu pesawat dengan anda) kl saya sih memastikan dapet mahrom yang ganteng wkwkwk #teteup usaha 
Note :
Tulisan disini tidak ada kaitan apapun dgn nama travel yang saya sebutkan
Jadi jika ada kesalahan pengertian mohon dimaafken, karena saya hanya berusaha meng-shared apa yg saya dpt tentang perjalanan ini Smile
Karena saya juga blom pergi, insyaAllah 12 Maret 23 Maret jadi nanti saya akan coba review lagi setelah selesai dijalankan
Yang mau ikutan monggo di kontak langsung pihak travelnya
InsyaAllah saya ikut dalam trip umroh backpaker www.menarawisata.com 12 -23 Maret
Wassalam
Ruru
-http://ghaya.info-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar