BANDUNG - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (Amphuri) mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tidak tergiur dengan harga murah untuk berangkat umroh.
Ketua Umum Amphuri, Joko Asmoro, mengatakan, standar biaya untuk umroh adalah USD17.000 atau sekira Rp20 juta.
"Jadi kalau ada yang di bawah USD17.000 sudah tidak ada lagi yang bisa dijanjikan," ujar Joko di Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/5/2014).
Faktanya, sejumlah penyelenggara ada yang mematok harga Rp11-13 juta untuk perjalanan umroh, padahal untuk tiket pesawat saja sekira Rp12,6 juta.
Selain soal nominal uang yang murah, Joko juga mengingatkan agar calon jamaah tidak tergiur dengan janji akan diberangkatkan secepatnya.
"Jangan terpancing dengan kondisi (janji) bayar hari ini berangkat tahun depan. Masyarakat juga harus lebih jeli dalam memilih penyelenggara," jelas Joko.
Bagi masyarakat yang ingin pergi umroh atau haji, disarankan untuk berinvestasi pada 17 bank yang sudah ditunjuk pemerintah.
"Kalau memang mau melakukan investasi, lakukan dengan bank penerima setoran haji. Pemerintah sudah menetapkan 17 bank. Ikuti mereka, pada prinsipnya penyelenggara itu bukan lembaga investasi," tandas Joko.(kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar