Tata cara umroh wajib diketahui oleh siapa saja yang berencana melakukan ibadah ini. Hal ini karena pelaksanaan ritual yang tidak benar atau tidak tertib dapat membuat ibadah umrah menjadi tidak sah. Jika hal ini terjadi, tentu sangat disayangkan bukan? Ibadah umroh yang kita dasari dengan niat ikhlas untuk mencari rida Allah, biaya relatif besar yang telah kita keluarkan, tenaga dan waktu yang telah kita alokasikan, dan berbagai ritual yang telah kita lakukan ternyata menjadi ‘kurang sempurna” karenatata cara umroh yang kita praktikkan kurang tepat.
Pengertian Umroh, adalah salah satu bentuk ibadah di dalam agama Islam yang pelaksanaannya dengan melakukan beberapa ritual ibadah di kota Mekah, terutama di Masjidil Haram. Rangkaian ritual ibadah terdiri atas Ihram, Thawaf, Sa’i, dan Tahalul.
Perbedaaan Tata Cara Haji dan Umroh
Tata cara ibadah haji dan umroh mirip, tetapi ada beberapa hal yang membedakan. Perbedaaan antara haji dan umroh adalah sebagai berikut.
1. Waktu pelaksanaan: ibadah umroh dapat dilaksanakan kapan saja, sedangkan ibadah haji hanya dilaksanakan pada bulan haji (bulan Dzulhijah).
2. Tata acara pelaksaaan ibadah: tata cara ibadah umroh meliputi Ihram, Thawaf, Sa’i, dan Tahalul, sedangkan tata cara ibadah haji meliputi semua tata cara ibadah umroh, ditambah dengan Wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melempar Jumrah.
3. Hukum: sebagaian ulama berpendapat bahwa melaksanakan ibadah umroh hukumnya sunah, sedangkan melaksanakan ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu. Bahkan dikisahkan bahwa Rasululah sendiri melakukan ibadah umrohsebanyak 4 kali sesuai kutipan hadist dibawah ini
Rukun Umroh
Rukun umroh adalah kegiatan-kegiatan atau tata cara umroh yang menjadi syarat sahnya umroh. Jika rukun ini tidak terpenuhi, maka umroh tidak sah, dan tidak dapat diganti dengan denda atau dam. Umroh yang tidak sah harus diulangi dengan melaksanakan umroh secara lengkap dan tertib.
Rukun umroh itu ada 5 berikut ini.
Rukun umroh itu ada 5 berikut ini.
- Ihram
- Thawaf
- Sa’i
- Tahalul, yaitu mencukur sebagian atau seluruh rambut
- Dilakukan dengan tertib
Wajib Umroh
Wajib umroh adalah kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan pada saat melaksanakan ibadah umroh. Jika ada wajib umroh yang tertinggal, maka diganti dengan membayar denda atau dam. Setelah membayar denda atau dam, ibadah umrah pun menjadi sempurna, dan demikianlah wajib umroh dapat pula dikatakan bagian dari tata cara umroh. Adapun wajib umroh ada dua berikut ini.
- Melakukan Ihram ketika hendak memasuki miqat
- Bertahalul, yaitu mencukur sebagian atau seluruh rambut
Keutamaan Ibadah Umroh
Keutamaan melaksanakan ibadah umroh, antara lain sebagai berikut.
- Mendapatkan pahala yang sama dengan pahala jihad.
- Dapat menghapuskan dosa-dosa di antara dua umroh
- Dapat menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa
Syarat Umroh
Syarat mengerjakan ibadah umroh sama dengan syarat mengerjakan ibadah haji. Syarat mengerjakan ibadah haji dan umroh adalah sebagai berikut.
- Beragama Islam
- Baligh
- Berakal
- Merdeka
- Memiliki kemampuan
- Ada mahram (khusus bagi wanita)
Tata Cara Umroh
Tata cara umroh sesuai tuntunan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.
1. Mandi besar
Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
2. Berangkat menuju miqat
Miqat adalah tempat memulai niat umroh dan mulai mengenakan pakaian ihram. Sesuai tata cara umroh, sebenarnya, pakaian ihram dapat kita kenakan sejak kita di Medinah, tetapi niat umroh harus dimulai ketika berada di miqat, yaitu di Bir Ali. Ketika berihram, kita mengucapkan niat umroh, “Labbaikallohumma umrotan” (Saya penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umroh.”)
3. Shalat Sunnah Ihram
Setelah berganti pakaian ihram, kita shalat Sunnah Ihram sebanyak 2 rakaat.
4. Larangan setelah memakai pakaian ihram
a. Memakai wangi-wangian (parfum atau deodoran).
b. Mandi menggunakan sabun.
c. Menyikat gigi menggunakan odol.
d. Memakai kopiah (topi) atau pakaian lainnya.
e. Melakukan hubungan suami istri.
b. Mandi menggunakan sabun.
c. Menyikat gigi menggunakan odol.
d. Memakai kopiah (topi) atau pakaian lainnya.
e. Melakukan hubungan suami istri.
5. Perjalanan menuju Mekah
Sepanjang perjalanan menuju Makah, kita harus membaca kalimat atau doa talbiyah sebanyak-banyaknya. Kalimat talbiyah:
6. Melakukan Thawaf
yaitu mengelilingi Kakbah 7 putaran ketika sampai di Masjidil Haram (Mekah).
- Tempat memulai Thawaf adalah garis lurus antara pintu Ka’kbah dan tanda lampu yang ada di sisi masjid.
- Saat sampai pada garis lurus ini, kita harus menghadap ke Ka’bah dan melambaikan tangan sebanyak 3 kali, sambil mengucapkan:
- Selama melakukan Thawaf, kita harus membaca doa. Tidak ada doa yang khusus untuk setiap putarannya, namun kami akan membahasnya secara detail di artikel terpisah dengan merujuk beberapa rujukan standard doa yang telah di buat oleh para ulama.
7. Melakukan shalat dua rakaat di depan Maqam Nabi Ibrahim Alaihissalaam
atau tempat lainnya di Masjidil haram. Pada rakaat pertama membaca Surat Al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua membaca Surat Al-Ikhlas.
8. Meminum air zamzam
tetapi sebelumnya kita harus berdoa lebih dahulu.
9. Persiapan Sa’i
yaitu naik ke Bukit Shofa dengan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan berdoa:
Lalu, bertakbir 3 kali dan mengucapkan:
Kemudian, berdoa sesuai dengan yang dikehendaki. Selanjut, melakukan Sa’i
10. Melakukan Sa’i
Tata cara umroh yang wajib lainnya adalah melakukan Sa’i. Sa’i dilakukan antara Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali pulang pergi. Sa’i dilakukan dengan berjalan. Namun, ketika berada pada batas antara dua lampu, dilakukan dengan berlari-lari kecil. Untuk memudahkan menghitung 7 kali bolak-balik antara Shofa dan Marwa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Dari bukit Shofa menuju bukit Marwa (1).
- Dari bukit Marwah menuju bukit Shofa (2).
- Dari bukit Shofa menuju bukit Marwa (3)
- Dari bukit Marwah menuju bukit Shofa (4)
- Dari bukit Shofa menuju bukit Marwa (5)
- Dari bukit Marwah menuju bukit Shofa (6)
- Dari bukit Shofa menuju bukit Marwa (7)
11. Melakukan Tahalul atau mencukur rambut
Dalam tata cara umroh yang berlaku, boleh mencukur sebagian rambut, tetapi sangat disarankan untuk mencukur semuanya. Biasanya, ketika sampai di Bukit Marwa pada putaran terakhir Sa’i, orang mencukur sekurang kurangnya tiga helai rambutnya, ini sebagai tanda umroh telah selesai. Kemudian, bila ingin mencukur rambut seluruhnya, anda dapat lalukan setelah keluar masjidil haram pergi ke tempat tukang cukur
Amalan-Amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Madinah
Berikut adalah amalan-amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Medinah.
Berikut adalah amalan-amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Medinah.
- Melakukan shalat berjamaah di Masjid Nabawi.
- Memperbanyak melakukan shalat sunnah.
- Berziarah ke makam Rasulullah saw (Roudhoh di masjid Nabawi).
- Berziarah ke makam Abu Bakar Siddiq dan Umar Ibnul Khatab.
- Masuk ke Raudhah dan beri’tikaf, shalat, atau berdoa di dalamnya.
- Mengikuti shalat Jenazah
Amalan-Amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Mekah
Berikut adalah amalan-amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Mekah. Walapun bukan termasuk tata cara umroh yang wajib, namun sangatlah merugi bila amalan berikut ini dilewatkan begitu saja saat kita berada di tanah suci, karena sesungguhnya ganjaran pahalanya sangatlah besar dan dahsyat dibanding tempat lain.
Berikut adalah amalan-amalan umroh yang dianjurkan untuk dikerjakan selama di Mekah. Walapun bukan termasuk tata cara umroh yang wajib, namun sangatlah merugi bila amalan berikut ini dilewatkan begitu saja saat kita berada di tanah suci, karena sesungguhnya ganjaran pahalanya sangatlah besar dan dahsyat dibanding tempat lain.
- Melakukan sholat jamaah di Masjidil Haram.
- Memperbanyak melakukan thawaf sunnah.
- Memperbanyak melakukan shalat sunnah
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa kepada Allah.
- Mengikuti shalat Jenazah.
Demikianlah tata cara umroh dan amalan-amalan umroh lain yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama di Mekah dan Medinah. Tata cara yang benar dan rukun umroh yang dikerjakan, semoga membawa ibadah kita mendapatkan rida dari Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar