Menko Kesra Agung Laksono (kiri)--Antara/Andika Wahyu
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui pengunduran diri Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu per hari ini. SBY juga telah menunjuk pengganti Anggito yakni Abdul Jamil.
"Pengunduran diri tersebut langsung diterima dan diadakan penilaian akhir. Presiden menunjuk Abdul Jamil sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang baru," ujar Menteri Koordinator Kesejahtaraan Rakyat Agung Laksono, dalam keterangan persnya di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Agung menjelaskan, tugas Anggito per hari ini resmi diambil alih oleh Abdul Jamil, sementara Anggito dinyatakan resmi mengundurkan diri. "Mulai hari ini tugas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh menjadi tanggung jawab Abdul Jamil, yang sebelumnya menjabat Dirjen Bimas Islam," terang Agung.
Alasan SBY segera menunjuk pengganti Anggito, kata Agung, lebih karena proses penyelenggaraan ibadah haji yang tidak dapat ditunda setiap tahunnya. "Bahwa pelaksanaan Ibadah Haji 2014 dan seterusnya tidak boleh terganggu karena ini amanat agama dan menjadi program nasional Kementeag," jelas Agung.
Namun dengan adanya pergantian Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama tetap pada porsi kuota haji yang ada, yakni 168 ribu jemaah termasuk haji plus. Keputusan SBY ini telah dikuatkan dengan penerbitan surat Keputusan Presiden yang ditandatangani hari ini di Istana Cipanas, Jawa Barat.
"Presiden mengeluarkan Keppres tentang biaya penyelenggaraan haji dan umroh (BPIH) 2014, dalam waktu dekat pelunasan biaya haji dan lain-lain dapat segera dilaksanakan, (keppres, Red) itu sebagai payung hukumnya," kata politikus Golkar itu.
"Pengunduran diri tersebut langsung diterima dan diadakan penilaian akhir. Presiden menunjuk Abdul Jamil sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang baru," ujar Menteri Koordinator Kesejahtaraan Rakyat Agung Laksono, dalam keterangan persnya di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Agung menjelaskan, tugas Anggito per hari ini resmi diambil alih oleh Abdul Jamil, sementara Anggito dinyatakan resmi mengundurkan diri. "Mulai hari ini tugas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh menjadi tanggung jawab Abdul Jamil, yang sebelumnya menjabat Dirjen Bimas Islam," terang Agung.
Alasan SBY segera menunjuk pengganti Anggito, kata Agung, lebih karena proses penyelenggaraan ibadah haji yang tidak dapat ditunda setiap tahunnya. "Bahwa pelaksanaan Ibadah Haji 2014 dan seterusnya tidak boleh terganggu karena ini amanat agama dan menjadi program nasional Kementeag," jelas Agung.
Namun dengan adanya pergantian Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama tetap pada porsi kuota haji yang ada, yakni 168 ribu jemaah termasuk haji plus. Keputusan SBY ini telah dikuatkan dengan penerbitan surat Keputusan Presiden yang ditandatangani hari ini di Istana Cipanas, Jawa Barat.
"Presiden mengeluarkan Keppres tentang biaya penyelenggaraan haji dan umroh (BPIH) 2014, dalam waktu dekat pelunasan biaya haji dan lain-lain dapat segera dilaksanakan, (keppres, Red) itu sebagai payung hukumnya," kata politikus Golkar itu.
(Lal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar