Backpacker tidak hanya pas dilakukan untuk perjalanan ke daerah wisata saja. Pergi umrah pun bisa memakai cara ini. Pastinya, biaya perjalanan bisa ditekan lebih murah karena fasilitas tidak akan semewah dengan layanan umrah kelas premium. Memang, perjuangannya mungkin lebih menantang. Namun kalau sudah dijalani, semua perjuangan akan terbayar lunas.
Hal ini yang juga dialami oleh Herman. Dia salah satu backpacker umroh dari Indonesia. Seperti dikutip Republika, Herman melakukan perjalanan yang tidak sama dibanding jamaah umroh kebanyakan.
“Pilihan memilih paket ini, pertama karena murah. Kedua, karena ingin menikmati perjalanan spiritual dengan cara beda,” kata Herman.
Paket backpacker umroh sudah banyak tersedia saat ini. Menurut Herman, perjalanan dengan konsep ini jauh lebih melelahkan. Namun hal tersebut tidak boleh dikeluhkesahkan karena memiliki tujuan mulia. Alkisah saat ini dalam rombongan Herman ada seorang pria yang mengeluh letih. Badannya juga terasa sakit.
Namun oleh anggota rombongan lain diingatkan agar pria tersebut tetap berjuang menjalani semua prosesi umroh di Tanah Suci. Tanpa disangka, pria tersebut suatu ketika bertemu orang Arab tapi sangat lancar berbahasa Indonesia. Orang Arab tersebut lantas memberikan minuman air mineral. Keajaiban pun terjadi. Pria yang keletihan itu mendadak menjadi sehat kembali.
“Setelah menenggak beberapa teguk, sang bapak langsung sembuh penyakitnya. Inilah hikmah ikut umrah backpacker,” tutur Herman.
Umroh backpacker ini tdak disarankan untuk orang-orang yang sudah menginjak usia 40 tahun. Pasalnya, fisik memang harus prima dan sangat menguras energi. Jika Anda termasuk pemilik jiwa pengeluh, sebaiknya memilih paket umroh reguler. Paket umroh backpacker hanya tepat bagi orang-orang yang tidak gampang menggerutu selama beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar